DIRGAHAYU TNI KE 72, BERSAMA RAKYAT TNI KUAT

AKTIVITAS TERBARU

TNI - CopySejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibentuk melalui perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa menjajah Indonesia melalui kekerasan senjata. TNI pada awalnya merupakan organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan selanjutnya diubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). di masa mempertahankan kemerdekaan , banyak rakyat Indonesia membentuk laskar-laskar perjuangan sendiri atau badan perjuangan rakyat. Usaha pemerintah Indonesia untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, sambil bertempur dan berjuang untuk menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi.

Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada bulan Desember 1949, Indonesia berubah menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan itu maka dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan antara TNI dan KNIL. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negera kesatuan, sehingga APRIS berganti nama menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi yang bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Penyatuan satu komando ini dilakukan dengan tujuan untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu.

Pada tahun 1998 terjadi perubahan situasi politik di Indonesia. Perubahan tersebut berpengaruh juga terhadap keberadaan ABRI. Pada tanggal 1 April 1999 TNI dan Polri secara resmi dipisah menjadi institusi yang berdiri sendiri. Sebutan ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI, sehingga Panglima ABRI menjadi Panglima TNI.
Upacara HUT TNI ke-72 tahun ini yang akan dilaksanakan di Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Banten, Jawa Barat, akan menjadi “pesta” bagi rakyat Indonesia. Karena pada 5 Oktober 2017 nanti, TNI akan mengerahkan seluruh kekuatan alutsistanya dalam parade dan defile.

PELAKSANAAN HUT TNI ke-72, 5 OKTOBER 2017

Upacara HUT TNI ke-72 tahun ini yang akan dilaksanakan di Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Banten, Jawa Barat, akan menjadi “pesta” bagi rakyat Indonesia. Karena pada 5 Oktober 2017 nanti, TNI akan mengerahkan seluruh kekuatan alutsistanya dalam parade dan defile. Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin Tactical Floor Game (TFG) HUT TNI ke-72 di Mabes TNI. Dalam Sambutannya Panglima menyampaikan bahwa upacara HUT Ke-72 TNI sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Presiden RI selaku Panglima Tertinggi dan seluruh masyarakat Indonesia tentang kesiapan alutsista TNI termasuk yang terbaru. Sehingga bangsa Indonesia dapat melihat secara langsung kekuatan TNI saat ini.

 

Sumber :

Markas Besar TNI (2000). Sejarah TNI Jilid I (1945-1949). Jakarta: Pusat Sejarah Dan Tradisi TNI. ISBN 979-9421-01-2.

Leave a Reply