Pelantikan BEM FE Unars Situbondo Sekaligus Hadirkan Anggota DPRD Jatim di Stadium General

Kegiatan mahasiswa

SUMPAH: Dekan FE Unars, Karnadi melantik pengurus BEM periode tahun 2018/2019, kemarin

SITUBONDO – Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Abdurrachman Saleh (Unars) Situbondo periode tahun 2018/2019, dilantik kemarin (31/01). Pelantikan oleh Dekan FE, Karnadi.
Pada waktu yang bersamaan, digelar juga stadium general dengan tema, “terbentuknya mahasiswa FE yang memiliki jiwa kepemimpinan, berkarakter dan berahlakul karimah”. Dalam kesempatan itu, dihadirkan salah satu anggota DPRD Jatim, Muhammad Eksan sebagai pemateri.
Dekan FE, Karnadi menyampaikan, di era milenial saat ini, terjadi krisis kepemimpinan. Tentu, dibutuhkan generasi yang berkualitas dalam mengatasinya. Makanya, Karnadi berharap, mahasiswa FE Unars bisa tampil menjadi pemimpin masa depan. “Dari organisasi BEM inilah, saudara melatih diri, namun tetap berpedoman dengan konsep-konsep kemimpinan yang diajarkan nabi,” katanya.


Kepada pengurus BEM yang baru dilantik, Karnadi berpesan agar tetap mengutamakan komunikasi yang baik dengan dekan dan dosen. Setiap permasalahan, agar segera dikomunikasikan. “FE Unars harus dipandang sehat, aman, nyaman, bersih, berakhlak,” harapnya.
Anggota DPRD Jatim, Muhammad Eksan menerangkan, sekarang terjadi peningkatan pengangguran terbuka. Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai sentra pendidikan, menyumbang pengangguran terbuka nasional hingga 29 persen.
Perbandingannya, dari seribu pencari kerja, ada 40 orang yang menganggur. Dari fakta ini, pendidikan tinggi tidak menjamin mendapatkan pekerjaan. Karena itu, sangat penting menanamkan pendidikan karakter.
Di samping itu, pengembangan entrepreneurship juga tidak kalah penting. Dengan terbentuk pengusaha-pengusaha baru, di situ sudah terbuka lowongan pekerjaan. “Jika lulusan pendidikan tidak mau kerja, maka akan menjadi penunjang pengangguran terbuka. Tunjukkan kompetensi, dan kerjakan apa saja,” saran Eksan di hadapan para mahasiswa.


Ada banyak hal yang disampaikan Eksan. Mulai tentang pentingnya membangun jiwa kepemimpinan, pentingnya memiliki kemampuan politis dalam mempengaruhi orang lain dan membangun jaringan. Dia juga menyampaikan tentang proses demokrasi yang semakin meredup.


Ketua BEM FE, Yayuk Listia Ningsih menambahkan, tugas berat ada di tangan kepengurusan yang baru. Dalam menjalankannya, tentu ada hambatan dan rintangan. Tetapi, itu bukan alasan untuk tidak bergerak. “Bergerak mencetak sejarah atau diam sebagai sampah. Itu pilihannya,” ujarnya.

Leave a Reply