Ibu, ibu, ibu engkau Adalah Kekuatanku
Jangan Pernah Lupakan Seorang Ibu
Tausiah Drs. Karnadi (Dekan Fakultas Ekonomi UNARS Situbondo)
Tatkala seorang manusia mulai tumbuh menjadi dewasa, jabatan, harta menjadikan diri kita lupa akan seorang Ibu. Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu, Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang bunda dan tak pernah terfikirkan olehnya untuk meninggalkan kita dan selalu membawa kemanapun dia pergi .
Perintah Allah SWT pada kita untuk berbakti pada seorang Ibu sudah dijelaskan dalam surah Luqman: 14 “Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah engandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu dan hanya kepada-Kulah kembalimu.“
Tatkala sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kupergauli dengan baik?” Beliau berkata, “Ibumu.” Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu”, jawab beliau, “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Kemudian ayahmu”, jawab beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 6447)
Ibu, ibu, ibu engkau Adalah Kekuatanku,Betapa mulianya Ibu,
Disaat balita kita menangis, ibulah yang menyusui kita tanpa lelah
Ketika pagi melai tiba, , tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan dari segala kotoran.
Beranjak dewasa disaat kita lapar, tangan ibulah yang menyuapi kita.
Ketika kita menangis haus, tangan ibu yang memberi minuman
Ketika kita menangis, tangan ibulah yang mengusap air mata kita.
Ketika kita dilanda sebuah masalah, ibulah yang memberi semangat sambil berkata, “Sabar ya nak,
Hari hari pun berlalu, disaat ibu mulai memasuki masa tua,
ketika Ibu merasakan lapar dan haus, tiada sekalipun tangan dari anaknya yang menyuapi.
Dengan tangan yang gemetar dan linangan air mata, ibu menyuapi sendiri makanan ke mulutnya
Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit ?
Ketika nyawa ibu terpisah dari badannya dan jenazah hendak dimandikan, dimanakah tangan seorang anak yang diharapkan untuk memandikan jenazah ibu untuk terakhir kalinya.
Tidak ada ruginya kita berbakti dan berhidmad kepada orang tua. Kalau kita tidak bisa atau tidak mampu membahagiakan mereka dengan limpahan materi, cukup berikan mereka kasih sayang yang memang menjadi hak mereka, Meskipun pada umumnya orang tua tidak mengharapkan materi dari anak-anaknya, namun perhatian dan kasih sayang kita lebih mereka harapkan daripada hanya materi tetapi tidak mendapat perhatian.
Karena kata-kata Ibu itu mujarab dan bisa menjadi rahmad atau kutukan tergantung sikap kita.
Sungguh Mulia Tanganmu Ibu. Engkau adalah sumber kekuatanku.
Semoga kemuliaan selalu bagimu wahai IBU