AKTIVITAS TERBARU

Berkembanganya Proses Transaksi Ecommerce Indonesia

Berkembanganya Proses Transaksi Ecommerce

Transaksi dalam ecommerce saat ini dilengkapi dilengkapi dengan, bearing risk yang mampu memberikan jaminan keamanan, seperti pada illustrasi berikut :

Page1

beberapa tahapan dalam pembelian melalui ecommece diantaranya :

  1. Konsumen memesan produk melalui e-commerce

Sebelum melakukan pembelian produk, konsumen bisa melakukan pratinjau beberapa produk yang ditawarkan, disamping itu banyaknya jenis produk yang ditawarkan dengan harga yang bervariatif, memungkinkan konsumen untuk membandingkan dan mencari produk aternatif.

Permasalahan utamanya, untuk produk ecommerce tidak bisa memastikan kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasinya. Saat ini banyak para oknum penipuan menjual barang-barang palsu untuk menipu konsumen, bermodal foto produk yang bagus sehingga menarik minat konsumen namun barang yang dikirimkan tidak sesuai kualitas seperti di gambar. Transaksi melalui e-commerce akan lebih memberikan jaminan dalam proses transaksi, setiap transaksi yang bermasalah dapat dilakukan retur kepada pembeli, dan pembeli yang tidak puas maka tidak akan memberikan keuntungan bagi pembelinya, karena uang tertahan di akun bank media e-commerce.

  1. Ecommerce mengkonfirmasi bahwa ada rencana pemesanan barang (masuk keranjang pembelian konsumen)

Langkah kedua ini, informasi sebagai persiapan bagi penjual online/online shop untuk mempersiapkan produk yang akan dibeli konsumen meskipun masih memastikan untuk dibayar. Namun hal ini juga membantu  persiapan ketika transaksi disepakati maka pemesanan akan langsung dikirimkan.  Langkah seperti ini juga bermanfaat untuk konsumen online karena jika ada alternatif produk lainnya yang dianggap lebih baik, beberapa produk yang dipesan sebelumnya bisa dibatalkan langsung oleh konsumen.

  1. Konsumen melakukan transfer

Transfer dilakukan pembeli ketika barang sudah dinyatakan siap untuk dibeli, transfer rekening ditujukan kepada akun bank e-commerce misalkan tokopedia.com. Uang akan aman berada di akun bank ini dan akan ditransfer kepada penjual online disaat barang sudah diterima konsumen.

  1. Bank mengkonfirmasi transfer oleh pembeli

Setelah dilakukan transfer ke akun bank e-commerce, maka pihak e-commerce akan memberikan konfirmasi dan perintah untuk segera mengirimkan barangnya, untuk waktu pengiriman harus sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

  1. Ecommerce memberikan konfirmasi dan perintah untuk segera mengirimkan barang yang dipesan,

konfirmasi dan perintah untuk segera mengirimkan barang langsung disampaikan pihak e-commerce, Jika terlambat melakukan pengiriman barang, maka uang akan ditransfer kembali ke konsumen online  oleh pihak e-commerce.

  1. Pedagang online melakukan proses pengiriman

Pedagang online selanjutnya melakukan proses pembuatan, hingga finishing produk, setelah selesai  maka dilanjutkan proses packing produk yang harus dilakukan dengan benar agar dalam proses pengirimannya tidak terjadi kerusakan produk. Permasalahan kerusakan menjadi faktor utama yang paling mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk-produk online. Beberapa jasa ekspedisi barang bahkan tidak memberikan jaminan ketika barang rusak, hal ini tentu menjadi penghambat berkembangnya bisnis online di masyarakat, konsumen yang pernah mengalami kerusakan tentu tidak akan membeli produk secara online kembali.  Banyaknya kerusakan yang terjadi sebelumnya membuat layanan jasa ekspedisi mengalami peningkatan yang signifikan, saat ini bahkan sedikit produk yang sudah mengalami kerusakan, dan beberapa jasa ekspedisi juga telah menerapkan sistem asuransi yang memungkinkan konsumen bisa mendapatkan ganti rugi jika terjadi kerusakan. Disamping itu proses pengiriman barang harus sesuai spesifikasi produk yang dipesan, banyaknya masalah perbedaan spesifikasi yang akan berdampak langsung terhadap reputasi penjual online tersebut. Penerapan sistem “bearing risk”sangat ampuh untuk mengatasi masalah ini, Jika penjual online tidak memberikan fasilitas retur barang maka uang tidak akan ditransfer ke pihak penjual online atau tertahan di akun bank e-commerce.

  1. Proses pengiriman barang oleh pihak Expedisi yang disepakati

Selanjutnya pihak ekspedisi mengirimkan produk penjual online keseluruh tujuan barang yang dipesan, waktu tunggu beberapa waktu sebelumnya antara 5 sampai 10 hari. Meningkatnya pesaingan layanan dan jumlah  jasa expedisi saat ini yang juga semakin meningkat, membuat beberapa kebijakan waktu pengiriman masing-masing penyedia jasa berubah lebih cepat lagi yaitu paling lambar 2 sampai 3 hari ke seluruh Indonesia.   Selama proses pengiriman, dari proses boarding, hingga traffict barang di setiap daerah bisa dipantau langsung dengan sistem tracking record yang disediakan jasa ekspedisi.

  1. Barang diserahkan kepada pihak konsumen oleh Jasa Ekspedisi

Barang akan diantarkan langsung oleh jasa ekspedisi ke pembeli online, sekaligus memberikan konfirmasi secara sistem dalam tracking system bahwa produk sudah sampai di lokasi. Sistem ini memberikan crosscheck informasi anatar penjual online dan konsumen online untuk memantau lokasi terbaru barang yang dikirim dan dipesan.

  1. Konsumen Mengkonfirmasi bahwa produk sudah diterima serta memberikan penilaian/rating.

Setelah produk diterima konsumen online, kemudian akan dikonfirmasi melalui melalui   tracking system milik jasa ekspedisi. Selanjutnya konsumen online akan mengecek barang yang diterima serta memberikan rating atau feedback, apakah produk yang diterima bagus atau tidak. Beberapa jenis kriteria rating yang diberikan konsumen diantaranya:

*   (bintang satu)              Artinya Konsumen sangat tidak puas

Pada penilaian ini bisa dikarenakan produk yang sampai sama sekali tidak sesuai dengan keinginan konsumen, bisa juga dikarenakan produk mengalami kerusakan parah akibat packing yang tidak benar.

**   (bintang dua)            Artinya Konsumen  Tidak Puas

Pada penilaian ini konsumen merasa kecewa dengan packing yang kurang bagus, dan terjadi kerusakan sedikit pada produk yang diterima, disamping itu juga bisa dikarenakan kualitas produk yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan.

***   (bintang tiga)           Artinya produk biasa-biasa saja

Pada penilaian ini konsumen menganggap produk online memiliki kualitas yang biasa-biasa saja atau memiliki kesamaan dengan produk online lainnya dan tidak memiliki keunggulan kompetitif. Disamping itu chating terhadap konsumen kurang responsif. Biasanya produk-produk  yang banyak diberikan rating tiga bintang ini bukan produk custom, melainkan mass product yaitu konsumen tidak bisa memesan jenis produk sesuai keinginan.

 

****   (bintang empat)    Artinya produk memuaskan

Pada penilaian ini konsumen menganggap secara komprehensif pelayanan dan produk yang diterima sudah sangat baik, packing produk aman, spesifikasi sesuai, namun ada juga beberapa konsumen memberikan bintang empat dikarenakan lamanya proses pengiriman. Hal tersebut terjadi pada umumnya karena penjual online mengirim barang selalu pada batas waktu akhir pengiriman akibatnya waktu penerimaan barang menjadi lebih lama dari yang ditargetkan. Hal tersebut biasanya terjadi pada toko-toko yang sedang berkembang menjadi besar.

*****  (bintang lima)       Artinya Produk sangat sesuai dengan permintaan konsumen online

Pada penilaian ini konsumen memberikan rating lima atau sangat memuaskan dikarenakan

pelayanan sangat cepat,  produk yang diterima sudah sangat baik, packing produk sangat aman, spesifikasi sesuai dengan yang dicantumkan. Disamping itu adanya komitmen kepada pembeli biasanya jika terjadi kerusakan akan menjadi tanggung jawab pihak penjual online. Hal ini tentu memberikan jaminan penuh atas barang yang dikirimkan hingga sampai ke konsumen. Pemberlakuan bonus produk juga mempengaruhi konsumen memberikan tingkat penilaian ini, dimana setiap transaksi diberlakukan potongan harga atau pemberian bonus langsung berupa barang.

  1. E-commerce meminta Bank untuk membuka akses pencairan dana

Setelah barang diberikan feedback/rating oleh konsumen, maka penjual online berhak untuk mencairkan uangnya di akun bank milik e-commerce. Beberapa e-commerce memberikan jenis layanan berbeda-beda, ada yang bisa langsung dicairkan dalam waktu satu jam, dan ada juga beberapa e-commerce yang memberikan akses pencairan menunggu sehari setelah permintaan pencairan untuk memproses uang masuk ke kantong penjual ongline. Beberapa akases keamanan yang diberlakukan disini yaitu jika konsumen tidak memberikan penilaian atau rating pada produk yang dibeli maka penjual online tidak mencairkan dananya. Dana tersebut akan tertahan di akun bank  e-commerce. Hal tersebut banyak terjadi akibat konsumen merasa ditipu oleh penjual online dan ada beberapa kasus juga dikarenakan konsumen tidak tahu cara untuk memberikan feedback/rating di akun e-commerce toko online yang dibeli. Penjual online juga diberikan kesempatan hingga beberapa waktu untuk mengkonfirmasi kembali kepada konsumennya melalui handphone atau aplikasi chating  yang disediakan, tentang apa saja yang menjadi permasalahan agar segera bisa diselesaikan.

  1. Bank memberi akses pedagang online untuk bisa mencairkan dananya

Proses ini merupakan proses akhir dari transaksi, biasanya berlangsung selama tiga  hari dari proses pemesanan awal. Berbeda dengan transaksi langsung yang diwaktu yang sama antara pembeli dan penjual langsung memperoleh barang dan uangnya. Setelah proses selesai maka penjual online akan ditransfer uang ke rekeningnya oleh pihak e-commerce sesuai dengan harga penjualan dan biaya pengirimannya. Jika diberlakukan ongkos kirim gratis maka yang diterima hanyalah sesuai harga produknya, dan tidak ada pengurangan.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

Fakultas Ekonomi - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo - Jl. PB. Sudirman 07 Situbondo - Telp. (0338) 680243 - E-mail : ekonomi.unars@gmail.com - Facebook : Fakultas Ekonomi Unars - Instagram : @Fakultas Ekonomi Unars - Website : www.fe.unars.ac.id

Copyright © 2018 Fakultas Ekonomi UNARS Situbondo

To Top
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Abdurachman Saleh Situbondo